High heels digunakan banyak perempuan untuk menunjang penampilan agar lebih menarik. High heels juga diyakini dapat menambah rasa percaya diri. Namun di balik keindahannya sebagai aksesoris fashion, high heels juga memiliki dampak bahaya bagi tubuh yang jarang diketahui seperti berikut:
 |
| Dampak negatif High Heels |
Pemendekan Otot Betis
Setiap kali menggunakan heels, otot kaki akan berkontraksi setiap kali berjalan. Seperti jalan berjingkat, pergelangan kaki jadi beberapa inchi di atas tanah, sehingga otot betis harus lebih bekerja keras. Akibatnya, otot betis mengalami pemendekan akibat terus tegang.
Radang sendi
Ketika menggunakan heels, tanpa disadari bagian dalam tulang pada kaki, terutama bagian lutut dan pergelangan kaki akan mengalami tekanan. Sehingga memudahkan seseorang mengalami peradangan pada sendinya.
Kerusakan Pada Kulit Kaki
Gesekan yang terjadi ketika kaki menopang berat tubuh akan menyebabkan kaki lecet dan juga kapalan. Bukan hanya itu, tumpuan yang bersumber pada ujung jari kaki akan memudahkannya berkeringat dan menjadi penyebab tumbuhnya kuman jamur dan bakteri.
Sekalipun jarang diketahui, dampak berbahaya menggunakan high heels seperti di atas masih dapat dicegah dan dihindari. Oleh karena itu, sebelum heels berdampak lebih berbahaya dan menyerang kesehatan secara serius, ada baiknya kamu tidak membiasakan diri untuk menggunakan heels terus-menerus.
Bentuk Kaki dan Tubuh Berubah
Penggunaan heels akan mendorong tubuh lebih condong ke depan. Apabila haknya tambah tinggi, maka tubuhmu akan semakin miring dan tidak berimbang. Agar terlihat seimbang, banyak perempuan yang jadi memaksakan diri tetap terlihat tegap. Akibatnya, tulang panggul bergeser, dan terjadi masalah pada tulang belakang. Bukan cuma itu, bentuk kaki, jari-jari dan tulangnya pun akan berubah mengikuti bentuk high heels.
Kesulitan Orgasme
Penggunaan heels dapat mempengaruhi kehidupan seksual perempuan. Hal ini berhubungan erat dengan kerusakan panggul yang bisa terjadi akibat menggunakan heels, dan menyebabkan perempuan jadi sulit mencapai orgasme.