'Takut gagal' sering menghantui para pebisnis pemula ketika akan memulai usaha. Takut akan mengalami rumi, usaha tidak laris, dan masih banyak lainnya. Hal tersebut wajar. Sebagai manusia biasa, tentunya kamu memiliki rasa takut akan kegagalan.
 |
Resep Bagi Pebisnis Pemula |
Seorang entrepreneur selalu melangkah dengan sebuah rencana. Setiap resiko yang diambil, pasti telah diukur tingkat korelasinya oleh entrepreneur yang bersangkutan. Tentunya, entrepreneur akan menyiapkan solusi jika resiko tersebut terjadi.
Berikut beberapa resep bagi entrepreneur pemula untuk memulai bisnis:
1. Miliki mimpi
Bermimpilah jadi entrepreneur sukses. Bayangkan, dari usaha apa kamu akan sukses. Apakah jadi pengusaha sepatu, rumah makan, warnet, atau lainnya? Bayangkan juga, dari mana uang itu bisa mengalir ke rekeningmu. Bayangkan secara jelas dan sedetail mungkin. Semua kesuksesan berdasar dari mimpi. Jadi, kamu jangan takut bermimpi.
2. Lakukan dengan hati
Ketika akan memulai bisnis, kamu harus bisa menjalankannya dengan hati. Jadi, bisnis yang kamu lakukan memiliki jiwa, nyawa, dan nilai. Semua yang dilakukan dengan hati, pasti akan lebih lancar dijalankan.
3. Lihat kenyataan
Setelah bermimpi, kembalilah ke dunia nyata. Mulailah dari yang kamu punya, jangan membandingkan dengan milik orang lain. Lihatlah kemampuan yang kamu miliki. Misalnya kamu pintar memasak, masakanmu banyak disukai, kamu bisa memulai usaha membuka rumah makan atau restoran. Atau kamu sabar, menyukai anak-anak, dan menyukai bidang pendidikan, kamu bisa menjadi guru les privat atau bahkan membuka bimbingan belajar.
4. Buatlah rencana
Setelah itu, buatlah rencana. Buatlah kondisi dari nol dengan satu syarat, selalu melihat ke depan. Misalnya,kamu tidak punya uang tapi punya modal kemampuan. Atau, jika kamu punya uang Rp 500 ribu dan pintar masak, apa yang akan kamu lakukan agar bisa menghasilkan lebih. Lakukan bertahap, perlahan, dan sesuai kemampuan. Jika dilakukan dengan benar, lambat laun keuntungan akan mengikutimu.
5. Lebih dari satu rencana
Ketika usaha mulai berjalan, jangan hanya memiliki satu rencana saja. Buat juga rencana B, C, atau D. Misalnya, setelah kamu membuka toko baju tapi sepi pembeli, mulailah berpikir untuk kreatif dan jalankan rencana B. Jangan menunggu orang datang, tapi kamu harus memulai untuk menjemput bola dan tawarkan kemudahan lain. Misalnya, berikan diskon atau gratis ongkos kirim. Jika rencana B ternyata belum berhasil juga, kamu harus jalankan rencana selanjutnya.
6. Tertib anggaran
Jika usahamu sudah berjalan, buatlah anggaran pengeluaran dan pemasukan dengan tertib. Pisahkan antara pemasukan dan pengeluaran untuk biaya sehari-hari, dengan hasil usaha. Jika tidak membuat anggaran, kamu tidak akan bisa melihat laba yang diraih. Justru kamu tidak tahu apakah usahamu sukses atau gagal. Dengan membuat anggaran yang tepat, kesalahan yang muncul akan bisa dicari penyebabnya dan dapat segera diperbaiki.