Ada sebuah penelitian terbaru yang melibatkan 8.670 orang Prancis bahwa konsumsi garam dan tekanan darah tinggi ternyata tidak saling berkaitan. Peneliti justru menilai Indeks Massa Tubuh (BMI) yang jadi penyebab tekanan darah tinggi.
|
Penyebab Tekanan Darah Tinggi Ternyata Bukan Garam! |
Peneliti tersebut mengatakan bahwa asumsi mengonsumsi garam menyebabkan tekanan darah tinggi itu terlalu berlebihan. Pasien yang hipertensi (memiliki tekanan darah tinggi) justru cenderung dipengaruhi oleh gaya hidup konsumsi alkohol, usia, dan yang paling penting indeks massa tubuh (BMI).
Mengutip dari laman Dailymail, penelitian ini tentu saja mengejutkan para ahli penyakit dalam mengingat selama ini peringatan bahaya garam terus dikampanyekan. Sedangkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat kemarin mengeluarkan peringatan bahwa sembilan dari 10 anak sekolah di AS mengonsumsi garam berlebih. Hampir semua anak senang mengonsumsi makanan olahan seperti pizza, roti, makanan ringan, sandwich, keju, daging olahan, daging ayam olahan, pasta, sup dan hidangan Meksiko. Laporan ini mengindikasikan satu dari enam anak berisiko mengalami hipertensi.
Dengan adanya penelitian ini, Juru bicara CDC, Janelle Gunn mengatakan akan mempertimbangkan bukti penelitian sebab sejauh ini penelitian ilmiah kebanyakan lebih menitikberatkan garam yang dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Selama bertahun-tahun masyarakat didesak untuk memangkas asupan garam dan membatasinya sampai satu sendok teh sehari. Tapi belum lama ini semua ahli medis dari New York dan Kansas sedang menyoroti penelitian terbaru yang menemukan bahwa garam tidak berhubungan dengan hipertensi, melainkan gula yang berhubungan. Seperti yang ditulis pada Dailymail, kadar gula yang tinggi dapat memengaruhi area otak, hipotalamus yang menyebabkan denyut jantung lebih cepat dan tekanan darah meningkat.
Sebuah artikel yang dipublikasikan American Journal of Cardiology yang dipimpin oleh Dr. James Dinicolantonio juga pernah menuliskan kecurigaannya kalau gula merupakan penyebab tekanan darah tinggi. Mengurangi asupan garam dapat meningkatkan risiko diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular. Karena garam berhubungan dengan peningkatan jumlah lemak tertentu dalam darah. Tapi kelebihan gula anehnya berisiko sebabkan hipertensi. Di sisi lsin, ahli jantung, Dr Aseem Malhotra, mengatakan bahwa risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh gula jangan diremehkan. Gula tidak memiliki nutrisi dan fakor risiko dari berbagai penyakit.
Sedangkan Profesor Graham McGregor, seorang ahli dalam kedokteran kardiovaskular di Queen Mary, University of London, mengatakan bahwa bukti gula lebih berisiko penyakit dibanding garam kemudian sebabkan hipertensi masih kurang kuat. Karena penelitian menemukan hal sebaliknya. ia sendiri berharap akan ada penelitian lebih lanjut terkait hal ini.