Ketika kita berbicara mengenai seni dan budaya di Indonesia, maka
kita akan teringat dengan satu kesenian musik yang kita kenal dengan kesenian
gamelan. Seni gamelan di Indonesia berkembang di beberapa tempat di nusantara
khususnya jawa dan sekitarnya seperti Jawa, Sunda, Bali, Bugis dan lainnya.
Belum ada kejelasan tentang sejarah asal-usul munculnya gamelan. Diperkirakan
kesenian ini berrkembangan sejak orang-orang membuat kentongan, rebab, gesekan
tali atau bambu tipis yang bernada, hingga akhirnya dikenal alat musik dari
logam.
Kesenian musik gamelan terus berkembang dengan pesat. Hingga pada
perkembangan selanjutnya kesenian musik ini dipakai untuk mengiringi pagelaran
wayang, dan tarian. Barulah pada beberapa waktu sesudahnya berdiri sebagai
musik sendiri dan dilengkapi dengan suara para sinden.
Saat ini seni musik gamelan tidak hanya berkembang di Indonesia
tetapi juga diminati masyarakat mancanegara. Ternyata, seni gamelan di negara
barat tidak hanya dijadikan sebagai inspirasi untuk mengembangkan musik-musik
barat, tetapi juga diajarkan ke berbagai organisasi dan lembaga bahkan di
penjara-penjara seperti di Inggris. Para seniman barat mulai berpikir untuk
mengembangkan suatu seni sebagai tradisi untuk mencari jati diri bangsa. Untuk
itu tidak mengherankan kalau para musikus barat dalam mencari jati dirinya
banyak yang berpaling ke budaya timur yang masih asli.
Bahkan, Gamelan Menjadi Kurikulum Sekolah Di New Zealand, Singapura,
Jepang dan Amerika Serikat. Di New Zeland, gamelan menjadi kurikulum tetap New
Zealand School of Music (NZSM) special Indonesian Gamelan. Di Singapura Gamelan
dijadikan sebagai mata pelajaran wajib di sekolah dasar. Sementara di Amerika
Gamelan Jawa sudah terkenal di berbagai Universitas unggulan, seperti di
Berkley, San Jose University, Lewis and Clark College, Michigan dll. Di jepang
gamelan juga sudah menjadi media ajar di berbagai universitas.
Gamelan sungguh telah menularkan keelokan irama yang mendalam bagi
masyarakat dunia. Tak ayal jika gamelan kini dapat dijumpai dimana-mana. Bahkan
konon katanya, di Amerika Serikat (AS) ada 500 perangkat gamelan lebih, di
Ingris, Jepang ada sekitar 100 perangkat gamelan dan ada di Australia, Jerman,
perancis dan bahkan di Singapura hampir tiap Sekolah Dasar memiliki gamelan.