Seperti dilaporkan dalam jurnal Science merokok mengurangi jumlah kromosom Y dalam sel darah. Kromosom Y sendiri hanya ada dalam tubuh pria. Pada penelitian sebelumnya menunjukkan ketika sel-sel darah kehilangan kromosom Y, potensi kanker berkembang lebih besar. Meski masih belum jelas hubungan antara kromosom Y dan kanker, diduga kromosom ini berperan dalam menahan perkembangan kanker.
 |
Pria Perokok Lebih Rentan Kena Kanker daripada Perempuan |
Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Uppsala University di Swedia ini menguji hal-hal apa saja yang bisa memengaruhi kehilangan kromosom Y. Seperti umur, olahraga, diabetes, kolesterol, pendidikan, kebiasaan merokok dan alkohol. Ternyata, yang menyebabkan penurunan jumlah kromosom hanya kebiasaan merokok dan umur.
Lalu, diuji coba juga ketika para responden pria ini berhenti merokok. Ternyata, kromosom Y jumlahnya meningkat di dalam sel darah pria.
"Hal ini menunjukkan bahwa merokok menyebabkan hilangnya kromosom Y dan memberhentikan kebiasaan merokok bisa meningkatkan kembali kromosom Y yang ada dalam sel darah," terang penulis utama studi Lars Forsberg seperti dilansir laman Timepada Jumat (5/12/2014).