Jumlah pengguna media sosial saat ini memang sangat membludak. Hal ini menjadikan media sosial sebagai sarana favorit para penjahat cyber untuk melakukan serangan. Ada banyak modus yang digunakan oleh penjahat cyber untuk menyebarkan virus ke PC dan smartphone, atau bertujuan untuk mencuri informasi pribadi dengan memikat pengguna untuk mengklik situs palsu. Berikut adalah 9 modus penipuan di media sosial yang saat ini banyak bermunculan:
|
Waspada 9 Penipuan di Medsos |
1. Aplikasi Facebook Color Changer
Aplikasi ini menarik karena menawarkan fitur mengubah warna laman Facebook. Aplikasi ini akan mengarahkan pengguna ke situs palsu dan mengelabui mereka untuk berbagi aplikasi dengan teman-teman, termasuk menggunakan video tutorial untuk mengelabui pengguna agar mengklik iklan. Aplikasi ini dapat membajak profil pengguna dan profil teman-temannya, bahkan menginfeksi perangkat mobile dengan virus.
2. Aplikasi Who Viewed Your Facebook Profile
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melihat siapa saja yang melihat profil Facebook mereka. Setelah mengklik, profil pengguna dan jaringan sosial pengguna akan langsung terkena scammer.
3. Video Facebook dengan judul yang menarik dan mencolok
Penjahat cyber di dunia maya sering menggunakan judul menarik dan profokatif seperti "Not Safe for Work" atau "Outrageous" untuk semakin memancing minat pengguna untuk mengklik video yang sebenarnya mengarahkan mereka ke situs palsu yang bertujuan untuk mencuri informasi pribadi. Penipuan ini juga dapat menyebabkan infeksi virus ke perangkat pengguna, seperti Rootkit yang sulit untuk dihapus.
4. Video Telanjang di Facebook
Penipuan Facebook yang berisi video telanjang biasanya datang dalam bentuk iklan atau posting dengan link yang mengarahkan pengguna ke situs YouTube palsu. Situs palsu tersebut kemudian meminta pengguna menginstal updater untuk memperbaiki Adobe Flash Player mereka yang "rusak". Setelah diklik, installer Flash Player palsu tersebut akan menginfeksi perangkat dengan menginstal malware (biasanya Trojan) sebagai plugin browser.
5. Aplikasi InstLikeapp di Instagram
Ribuan pengguna di seluruh dunia telah menginstal aplikasi InstLike dengan harapan bisa meningkatkan pengikut dan "penyuka" di profil Instagram mereka. Sayangnya, aplikasi ini ternyata mencuri password dan informasi pribadi lain. Meskipun sejumlah laporan mengenai metode penipuan ini telah dipublikasikan, masih banyak pengguna yang tanpa sadar ditipu, karena InstLike masih saja beredar dengan bebas di toko aplikasi.
6. Aplikasi Twitter Instant Followers
Aplikasi yang menjanjikan penambahan followers Twitter secara instan ini biasanya menyebabkan pengguna menjadi korban scammers yang akan mempengaruhi bahkan menyerang akun pengguna dengan virus.
7. Penipuan dengan Umpan Twitter
Beberapa penipuan mengirim pesan seperti "Aku baru saja melihat fotomu ini" untuk mengelabui pengguna agar mengklik link berbahaya dalam kotak pesan. Scammer bisa membajak akun pengguna Twitter dan mengirim pesan spam ke teman-teman mereka, mengarahkan mereka ke situs yang bisa mencuri informasi pribadi.
8. Permainan Kencan di Tumblr
Fitur palsu ini dalam pesannya telah memikat banyak pengguna untuk mengklik link dan membuat akun kencan, yang kemudian akan membawa mereka ke laman iklan atau halaman situs dewasa yang menghasilkan pendapatan bagi scammer.
9. Posting Palsu di Pinterest
Pinterest palsu ini menawarkan hadiah gratis untuk memancing pengguna ke situs survei palsu atau situs phishing. Aplikasi ini juga mengirim spam ke pengikut mereka untuk memperluas serangannya.