KopasID - Bagi sebuah merek, membangun hubungan melalui strategi konten layaknya berlari marathon. Hal ini merupakan fakta dari pemasaran konten. Anda membutuhkan rencana jangka panjang yang benar-benar dapat bermanfaat bagi pelanggan, agar merek Anda tetap melekat pada benak mereka.
Tetapi, jika saat ini Anda dapat mengetahui seberapa efektif usaha pemasaran konten Anda, hal itu tentu akan sangat menarik, bukan? Content Marketing Institute baru-baru ini mensurvei pemasar B2B dan menemukan fakta bahwa meskipun 93% pemasar B2B menggunakan pemasaran konten, hanya 42% yang merasa bahwa mereka telah menggunakannya secara efektif.
|
Content Marketing Score dari LinkedIn |
Melihat hal tersebut,
LinkedIn meluncurkan Content Marketing Score (CMS). CMS adalah alat analisis yang dapat memberi wawasan terhadap konten yang Anda sponsori maupun organik di LinkedIn. CMS adalah sebuah skor yang dihitung dengan mengukur interaksi unik (diukur melalui tindakan-tindakan sosial seperti pemberian tanda suka dan komentar dari audiens Anda) dibagi dengan jumlah total target audiens Anda.
Berikut cara kerja Content Marketing Score: CMS mengukur interaksi pengguna dengan Sponsored Updates (Update yang Difiturkan), Halaman Perusahaan, Grup di LinkedIn, update dari karyawan, dan posting profesional terkemuka (jika berlaku). CMS akan memberi sebuah skor (nilai) dan membandingkan skor Anda dengan pesaing Anda.
Tidak hanya sebatas itu, Anda juga akan mendapatkan rekomendasi tentang berbagai cara untuk meningkatkan skor tersebut, agar Anda memiliki jangkauan, frekuensi, dan interaksi yang lebih baik. Anda dapat mengurutkan skor berdasarkan lokasi, senioritas, ukuran perusahaan, fungsi pekerjaan, serta industri.
Dengan mengamati performa setiap bulannya, Anda akan mendapatkan sebuah gambaran yang jelas tentang seberapa baik tingkat interaksi pengguna Anda dengan target audiens dari waktu ke waktu. Gambaran ini akan memberikan Anda pengetahuan dalam menyempurnakan strategi untuk dapat lebih mengoptimalkan interaksi dengan target audiens.
LinkedIn juga memperkenalkan Trending Content, sebuah peringkat yang menampilkan topic-topik apa saja yang sedang dibicarakan oleh pengguna LinkedIn. Anda dapat melihat topik apa saja yang sedang dibicarakan oleh target audiens Anda, misalnya tentang kepemimpinan (leadership), kewirausahaan (enterpreneurship), komputasi cloud, ataupun perangkat ponsel; dan siapa yang paling banyak membagikan konten terkait topik tersebut.
Peralatan ini diciptakan sesuai dengan pemikiran pelanggan LinkedIn. Dengan mengetahui bahwa mereka (pelanggan) selalu mencari wawasan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan performa mereka. Mereka ingin memahami jangkauan, frekuensi, dan interaksi konten dalam mempengaruhi target audiensnya, dan juga mengetahui perbandingan perusahaan dengan kompetitor, serta perubahan yang terjadi seiring dengan waktu. Kedua alat ini tidak hanya akan mengukur pengaruh konten Anda di LinkedIn, tetapi juga membantu Anda menyajikan konten yang relevan bagi target audiens Anda.