|
Sel Darah Merah |
SETIAP golongan darah, baik A, B, AB maupun O memiliki rhesus negatif. Padahal, rata-rata penduduk Indonesia memiliki golongan darah dengan rhesus positif.
Oleh karena itu, Dr Salimar Salim selaku Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta mengatakan bahwa rhesus negatif merupakan golongan darah yang langka. Bahkan, golongan darah rhesus negatif hanya dimiliki oleh kurang lebih 1,2 persen penduduk Indonesia.
Oleh karena itu pula, golongan darah rhesus negatif ini mempunyai komunitas yang akan memudahkan siapa saja yang membutuhkan golongan darah langka ini. Tetapi, pemilk golongan darah ini tidak boleh rutin melakukan donor darah seperti orang pada umumnya.
"Jadi, orang dengan golongan darah rhesus negatif tidak boleh rutin tiga bulan sekali mendonor, kenapa? Misalnya dia punya golongan darah AB rhesus negatif dan donor hari ini, lalu tiba-tiba besok ada orang lain butuh darahnya, maka tidak akan bisa diambil, jadi donor on call namanya," ujarnya di Kantor PMI DKI Jakarta, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 17 September 2014.
Dr Salimar mengatakan bahwa anggota komunitas golongan darah langka ini bila dibutuhkan memang bisa langsung dihubungi, baik di kantor maupun rumah. Stok golongan darah langka inipun di Jakarta menurut Dr Salimar masih terbilang aman.
"Misalnya golongan darah A rhesus negatif kita punya stok 3 kantung darah, B rhesus negatif ada 10, AB rhesus negatif 4, O rhesus negatif ada 8, ini kita simpan, sementara kalau rhesus positif banyak," tutupnya.