Sebuah situs milik Rusia membeberkan jutaan password akun Gmail. Daftar password tersebut merupakan milik lima juta pengguna akun Gmail di seluruh dunia. Google mengklaim kejadian itu bukan karena ada pihak-pihak tertentu yang ingin menyerang mereka.
 |
| 5 Juta Akun Gmail Dibobol Hacker! |
Belum diketahui apa penyebab pembobolan itu dilakukan. Hacker berhasil mencuri informasi hampir 5 juta akun Gmail. Informasi ini berisi alamat serta password yang di-posting secara online pada Selasa kemarin. Laporan menunjukan bahwa sekitar 60 persen password yang bocor tersebut adalah valid, milik pengguna akun Gmail. Data penting yang bocor tersebut dipajang di forum Bitcoin Rusia pada Rabu (17/9/14). Google membantah bahwa perkara itu adalah hasil serangan yang ditujukan untuk perusahaan. Google juga menjelaskan, pengguna tidak perlu khawatir karena menurut data perusahaan, sekira dua persen atau 100 ribu username dan password yang bocor itu tidak cocok dengan ID asli pengguna. Google juga menyatakan, perusahaan selalu memantau "dump" ini sehingga mampu merespon dengan cepat untuk melindungi pengguna.
"Kami telah melindungi account yang terkena dan mengimbau para pengguna untuk me-reset password mereka," sambung Google. Google mendesak pengguna untuk menggunakan password yang unik dan kuat pada setiap situs, serta dan menggunakan dua faktor sistem otentikasi. Dengan mengaktifkan 'two-factor authentication system', akan dikirimkan kode ke ponsel pengguna setiap kali mereka mencoba untuk login dari perangkat baru, untuk mencegah account mereka disalahgunakan.
Media AS mulai melaporkan kemarin malam. Pejabat Google di Rusia mengatakan akan melakukan investigasi mengenai dugaan pembobolan tersebut. Sebelum peristiwa itu terjadi, kasus kejahatan di dunia maya juga pernah terjadi. Akun Twitter milik Perdana Menteri Rusia di bobol dan para pelakunya juga mengutuk Presiden Vladimir Putin dalam pesannya. Akan tetapi, pada waktu itu kelompok peretas Rusia, Shaltay-Boltay telah mengakui dan bertanggung jawab atas serangan cyber tersebut.