|
Ayo ke Fiji! |
Fiji, negara kecil di tengah Samudera Pasifik, mulai mempromosikan potensi pariwisatanya kepada wisatawan Indonesia. Seperti dituturkan Pauliasi Tokasaya dari Embassy of The Republic of Fiji di Indonesia, terjadi pertumbuhan kunjungan wisatawan asal Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Indonesia merupakan pasar potensial bagi Fiji katanya. Apalagi dengan momentum berdirinya kedutaan Fiji di Jakarta makin memperkuat kerjasama wisata diantara kedua negara.
kendala hanya ada di transportasi. Tidak ada yang langsung ke Fiji. Harus ke Australia dulu. Ia menambahkan penerbangan ke Fiji bisa melalui Sydney. Lama penerbangan dari Sydney ke Fiji sekitar 4 jam. Maskapai yang digunakan salah satu pilihannya adalah Fiji Airways. "Tiket pesawat Sydney-Fiji di kisaran 850 (dollar AS)," katanya.
Rute lainnya bisa juga melalui Hongkong. Hongkong ke Fiji ditempuh dalam waktu 10 jam penerbangan. Semuanya merupakan penerbangan harian.
"Fiji tidak ramai. Bisa saja saat turis berada di sebuah pantai dan sepanjang pantai itu sepi tidak ada orang. Penduduk Fiji sendiri hanya sekitar 800.000. Suasananya santai, tidak ada macet," jelas Pauliasi.
Sehingga tak heran, Fiji menjadi destinasi bulan madu. Mayoritas turis ke Fiji berasal dari Australia, Korea Selatan, Jepang, dan China.
Wisatawan Indonesia ke Fiji bisa menggunakan Visa on Arrival (VOA) yang berlaku selama 30 hari. Menurut Pauliasi, biaya VOA ini 35 dollar AS. Sementara untuk pilihan penginapan beragam, mulai dari kelas untuk backpacker sampai hotel bintang lima. "Yang pasti di Fiji, ketika Anda bangun di pagi hari, Anda seperti berada di surga," katanya.