Lima puluh penari profesional yang dirangkul oleh Denny Malik Entertainment (DME), milik koreografer, penari, dan penyanyi Denny Malik (50), akan mewakili Indonesia dalam upacara penutupan Asian Games 2014, yang akan diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan, pada 4 Oktober 2014.
Dalam upacara itu, mereka akan menyuguhkan pertunjukan tari kolosal sebagai bagian dari flag hand over, yaitu penyerahan bendera kepada tuan rumah Asian Games selanjutnya. Dalam sidang Asian Olympic Comittee, Indonesia didapuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
"Tadinya kan mau Vietnam (mencalonkan untuk jadi tuan rumah Asia Games 2018), tapi enggak siap ekonominya. Terus, Indonesia ditawari. Kebetulan Pak Jokowi (Joko Widodo) kan Gubernur (DKI Jakarta) juga Presiden Terpilih. Kata Pak Jokowi, ambil. Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama selaku pengganti Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta) juga bilang ambil. Ya sudah, jadi gayung bersambut. Alhamdulillah, saya dipercaya," jelas Denny ketika mengadakan latihan terakhir sebelum keberangkatan timnya sekaligus preview tari yang akan disuguhkan oleh DME di Incheon, di Pintu IV Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2014) siang.
"Ini kan flag hand over, serah terima bendera, yang sebelumnya ada performance dulu. Kami bilang, Gelar Budaya Nusantara, terus flag hand over," sambungnya.
Denny mengungkapkan, DME mendapat kepercayaan dari Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, untuk mewakili Indonesia.
"Sebenarnya ini mendadak juga. Filipina tadinya juga kepengin (jadi tuan rumah). Ini kan masalah lobi. Makanya, Pak Ahok ke sana, Pak Alex Noerdin (Gubernur Sumatera Selatan, yang mengajukan Palembang untuk menjadi kota tuan rumah) ke sana, Ibu Rita ke sana. Ini kan jago-jagonya ngelobi saja. Akhirnya, Indonesia go ahead jadi tuan rumah selanjutnya," jelasnya lagi.
Denny menjelaskan, pertunjukan tari kolosal garapannya memadukan unsur etnik dengan modern untuk tari, musik, kostum, dan propertinya.
"Konsepnya di sini techno-pop art. Musiknya kita tetap etnik,tetap tradisional, tapi ada techno-nya, ada hi-tech-nya. Jadi, ada sentuhan musik elektriknya, tapi nanti bisa didengar musik gamelannya tetap dominan," papar Denny.
DME menyiapkan pertunjukan tari kolosal tersebut selama satu bulan. Rombongan DME, yang terdiri dari 60 orang, akan berangkat ke Incheon pada 1 Oktober 2014.