Saat ini masyarakat di Indonesia seringkali melupakan dan mengabaikan sarapan karena berbagai macam alasan, antara lain diburu oleh waktu yang terbatas sehingga tergesa-gesa dan takut terlambat. Sebagian orang harus meninggalkan rumah sejak pagi hari untuk memulai aktivitasnya di sekolah, kampus, maupun kantor. Alasan yang lain, belum ada nafsu makan di pagi hari, tidak cocok dengan menu makanan karena menu yang tersaji terbatas, bahkan ada juga yang takut gemuk (sebagian besar kaum wanita). Alasan-alasan tersebut menyebabkan orang tidak merasa bersalah ketika harus meninggalkan sarapan. Padahal, sesungguhnya sarapan menjadi sesuatu yang sangat perlu dibiasakan. Sarapan atau makan pagi merupakan suatu kegiatan yang penting dilakukan sebelum melakukan aktivitas pada hari tersebut karena memiliki banyak manfaat.
 |
Pentinya Sarapan Pagi |
Berdasarkan riset yang dilakukan para ahli di Universitas Hardvard, Amerika Serikat, membuktikan bahwa sarapan pagi itu sangat penting dan tidak ada hubungannya dengan badan menjadi gemuk. Para ahli dari Universitas Hardvard itu membuktikan bahwa sarapan pagi sangat baik bagi kesehatan. Dan menurut berbagai kajian, frekuensi makan yang baik berjumlah tiga kali dalam sehari. Berarti, sarapan (makan pagi) sebaiknya jangan ditinggalkan. Makan dilakukan sebanyak tiga kali sehari, termasuk sarapan pagi karena secara kuantitas dan kualitas rasanya sulit untuk memenuhi kebutuhan gizi apabila kita hanya makan satu atau dua kali dalam sehari. Volume lambung yang terbatas menyebabkan kita tidak dapat makan sekaligus dalam jumlah yang banyak.
Ada beberapa manfaat yang didapat dengan melakukan sarapan pagi, antara lain:
- Meningkatkan Produktivitas
Sarapan pagi dapat menyediakan karbohidrat yang siap digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah. Kadar gula (glukosa) yang masuk ke dalam tubuh berasal dari makanan yang dikonsumsi. Gula yang masuk melalui konsumsi makanan, di dalam tubuh akan diubah menggunakan hormon insulin menjadi energi yang digunakan atau dimanfaatkan oleh sel-sel dan jaringan tubuh. Kadar gula darah yang normal menyebabkan gairah dan konsentrasi kerja bisa lebih baik sehingga berdampak positif untuk meningkatkan produktivitas.
- Meningkatkan Kemampuan Berfikir
Sarapan pagi juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir atau meningkatkan kecerdasan otak. Maka bagi para pelajar maupun mahasiswa sebaiknya melakukan sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Menurut riset para ahli dari Universitas Swansea Wales, belum lama ini membuktikan bahwa pelajar yang selalu sarapan mencatat rata-rata skor 22 persen lebih tinggi dari pada teman-temannya yang tidak sarapan pagi. Glukosa yang berasal dari makan pagi menjadi bahan bakar yang dibutuhkan oleh otak, sehingga kemampuan berfikir dapat meningkat.
- Mencegah Timbulnya Kolesterol Buruk atau LDL (Low Density Lipoprotein)
Sarapan pagi akan memberikan perlindungan terhadap jantung dan organ tubuh penting lainnya, sehingga mencegah timbulnya kolesterol buruk atau LDL. Jika kadar kolesterol buruk/LDL tak terkontrol, risiko mengalami penyakit jantung koroner pun bisa menghadang.
- Berfungsinya Proses Fisiologis
Sarapan pagi bermanfaat untuk berfungsinya proses fisiologis di dalam tubuh. Sarapan pagi memberikan kontribusi penting akan beberapa zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Bila kita melewatkan makan pagi, glukosa di dalam tubuh akan berkurang sehingga menyebabkan tubuh tidak mendapatkan pasokan energi, kemudian tubuh akan menjadi lelah berkepanjangan, lemas, tidak bertenaga, dan kurang konsentrasi. Jika hal ini terjadi, maka tubuh akan membongkar persediaan tenaga yang ada dari jaringan lemak tubuh. Tidak sarapan pagi menyebabkan lambung menjadi kosong selama 10-11 jam karena makanan terakhir yang masuk ke tubuh kita adalah makanan yang kita makan pada malam hari (kurang lebih pukul 19.00). Dengan kondisi lambung yang seperti itu, maka kadar gula akan menurun, kadang-kadang bisa sampai di bawah normal. Padahal, gula darah adalah sumber energi utama bagi otak. Itulah sebabnya meninggalkan sarapan pagi bisa membuat badan menjadi loyo dan terkadang bisa berkunang-kunang.
Serepot apapun, sesibuk apapun, dan sesingkat apapun waktu, sarapan pagi tetap wajib dilakukan. Masalah waktu yang singkat bisa disiasati bila memang kesehatan menjadi faktor yang utama.