Logo suatu organisasi terlebih sebuah universitas ternama harusnya menjadi sesuatu yang eksklusif. Namun entah apa yang terjadi dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, logo mereka ternyata sangat mirip dengan yang dimiliki sebuah perusahaan Rusia. Sementara jika ditilik dari desain dan atribut yang digunakan sama persis! Termasuk untuk urusan cara menuliskan nama perusahaannya yang juga disingkat dengan nama 'ITS'. Tak percaya? Lihat saja dalam gambar.
Adalah perusahaan Rusia bernama Inkom TehSnab yang memiliki logo kembar dengan ITS tersebut. Sulit untuk menerjemahkan secara gamblang bergerak di bidang apa perusahaan ini, sebab situs resmi perusahaan diisi dengan huruf-huruf Rusia.
Dilihat dari situsnya, Inkom TehSnab sepertinya bermain sebagai pemasok berbagai peralatan industri. Mulai dari alat hidrolik, katup hidrolik, splitter, oil control, pompa dan lainnya. Mereka juga telah mengantongi sertifikasi ISO 9001 dan 14001.
Ketua tim review identitas ITS, Baroto Tavip Indrodjarwo mengaku terkejut dengan adanya pembajakan terhadap logo tersebut. Baroto sendiri bersama timnya merupakan pihak yang bertugas sebagai tim review identitas ITS pada Mei 2005. Dimana salah satu tugasnya adalah melakukan perubahan logo kampus.
Dari kacamata Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), pemegang hak merek bisa menggugat pihak yang merugikannya. Termasuk untuk kasus penjiplakan logo Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang dituding dilakukan perusahaan asal Rusia, Inkom TehSnab. ITS bisa menggugat!
Menurut pakar hukum HaKI Donny A. Sheyoputra, untuk kasus ITS vs Inkom TehSnab ini, HaKI yang disengketakan adalah merek yang diatur dalam UU No 15 th 2001. Jika ITS telah mendaftarkan mereknya di Indonesia, maka sesuai asas konstitutif yaitu perlindungan diberikan kepada seseorang yang lebih dahulu mendaftarkan merek. Jadi perusahaan Rusia tidak bisa menuntut ITS.
"Apalagi jika merek ITS didaftarkan di kelas 41 yang meliputi jasa-jasa pendidikan, sedangkan perusahaan Rusia itu adalah usaha pemasok atau dagang yang berada di kategori kelas 35," tukasnya Donny kepada detikINET, Jumat (2/3/2012).
Triyogi menambahkan pihaknya akan menempuh jalur hukum terhadap perusahaan Rusia yang dianggap menjiplak logo ITS. "Saat ini kita akan dengan tim hukum, sehubungan dengan penjiplakan logo tersebut," jelasnya.
Karena logo yang dibuat dengan 'semangat 45' itulah, Triyogi berjanji akan memperjuangkan logo itu sampai mendapat pengakuan dunia. "Saya berjanji akan memperjuangkan logo itu sampai titik darah penghabisan," pungkasnya.