Barnett Helzberg Jr. adalah seorang yang sangat beruntung. Pada tahun 1994, ia mampu membangun sebuah usaha toko perhiasan yang mempunyai total penghasilan per tahun hingga US$300 juta. Dalam usianya yang sudah 60 tahun, ia memutuskan untuk hidup lebih tenang dengan menjual usaha itu pada orang yang tepat.
Suatu ketika, di sebuah jalan dekat Hotel Plaza di New York, ia mendengar seorang perempuan memanggil sebuah nama, “Tuan Buffett!” Instingnya bergejolak, ia berpikir apakah yang diundang perempuan itu adalah Warren Buffett yang kala itu sudah dikenal sebagai raja saham?
Helzberg sendiri belum pernah mengenal Buffett, tak punya kontaknya, dan hanya berencana menjual usahanya. Beruntung, saat itu ia nekat saja untuk mengikuti kata hatinya. Ia pun membelokkan langkah mengikuti suara tadi dan memperkenalkan diri kepada orang yang diteriaki tadi. Dan benar, itu adalah Warren Buffett. Setahun berikutnya, apa yang diinginkan pun terjadi. Perusahaan itu akhirnya dibeli Buffett dengan nilai yang menurutnya sangat memuaskan.
Sungguh, inilah sebuah gambaran keberuntungan yang datang pada waktu dan saat yang tepat. Tapi, coba bayangkan, jika Helzberg tak memanfaatkan “kejutan” untuk mengikuti kata hatinya saat itu. Barangkali, sejarah akan berubah.