Apa yang kamu rasakan sesaat setelah kamu memegang posisi sebagai pemimpin? Excited, bersemangat, bangga berbaur jadi satu. Namun diantara campuran perasaan itu, mungkin terselip juga sedikit rasa khawatir dan berbagai pertanyaan. Apa yang harus dilakukan untuk jadi pemimpin yang hebat dan dihormati karena memang kompeten untuk memimpin dan mengayomi anak buahnya? Apa yang dibutuhkan untuk mengemban tanggung jawab baru ini?
|
Jangan Lakukan Hal-hal Ini untuk Kepemimpinanmu! |
Banyak nasehat yang diberikan para senior untuk para penerusnya. Beberapa diantaranya mungkin bisa diterapkan secara general, namun ada pula hal-hal yang membutuhkan hal spesifik dan khusus sesuai dengan nature dan budaya tim-mu. Bercermin kepada pemimpin sebelumnya juga salah satu jalan, namun apakah kamu memiliki kepribadian yang sama dengan beliau? Bekerja dan memimpin dengan mengabaikan kepribadian sendiri sama saja dengan bekerja di bawah bayang-bayang orang lain.
Ada beberapa hal-hal yang "jangan" kamu lakukan untuk bisa membantumu menjalankan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin.
Jangan berhenti untuk mematangkan karakter
Inilah salah satu aset berharga yang akan membantu menjalankan tugas sebagai pemimpin, termasuk untuk memperoleh respek dari anak buahnya. Hal ini bisa ditandai dengan karisma yang dimiliki, mampu menjaga perilaku, emosi, dan bersedia untuk terus meningkatkan intelegensia. Teruslah untuk berusaha mematangkan karaktermu. Ambil pelajaran dari pengalaman sendiri dan orang lain, termasuk pemimpin terdahulu. Tentunya selama terbukti efektif diaplikasikan dengan tim-mu sekarang. Perhatikan cara kamu menyelesaikan masalah dan krisis, ingatlah untuk selalu berpegang pada prinsip yang kamu anut, namun jangan lupa untuk menjadi fleksibel selama tidak membuatmu jadi bermuka dua dan jadi orang yang tidak memiliki pendirian.
Jangan main tebak-tebakan dengan anggota tim
Akan sulit bagi mereka untuk bekerja jika instruksi dan ekspektasimu tidak disampaikan dengan jelas. Pastikan untuk check and recheck pemahaman mereka akan instruksi dan harapan serta standar kerja darimu. Jika karyawan tersebut sudah berpengalaman biarkan mereka menjalankan tanggung jawab dengan cara mereka sendiri selama tidak melanggar kode etik perusahaan dan kemanusiaan. Namun jika dibutuhkan, selalu siaplah untuk memberikan saran tentang cara menjalankan tanggung jawab pekerjaan.
Jangan berusaha untuk mengubah tim
Setiap anggota telah memiliki cara kerja dan gaya sendiri untuk menyelesaikan tugas kerja. Sekalipun kamu merasa strategi mereka sudah seharusnya diganti, tahanlah keinginan untuk mengkritik dan merombak gaya mereka. Selama hasil yang diberikan sesuai dengan target, biarkan tim kamu menjalankan tanggung jawab mereka dengan cara yang dirasa paling nyaman. Namun, kamu harus selalu siap saat masing anggota meminta saran atau saat kinerja dan target mereka tidak sesuai harapan. Membiarkan mereka dengan caranya sendiri bukan berarti kamu tidak tahu detail pekerjaan mereka.
Jangan mengambil semua pujian
Saat target terpenuhi bahkan terlampaui, saat kamu menerima pujian karena kesuksesan memimpin tim, pastikan untuk membagi setiap sanjungan kepada anggota tim. Tunjukkan bahwa kesuksesanmu tidak berarti tanpa kerja keras semua anggota tim. Ucapkan terima kasih kepada mereka atas kerja keras dan loyalitas yang diberikan. Jika memungkinkan jangan segan untuk membagikan bonus selama sesuai dengan prestasi kerja.
Jangan cuma bicara
Daripada selalu menggunakan kata-kata untuk 'menggeber' semangat kerja, tunjukkan dengan melakukan tindakan yang nyata. Mulailah dengan hal sederhana seperti mematuhi peraturan kantor untuk datang tepat waktu, tidak perhitungan dengan jam kerja saat harus mengejar tenggat waktu, bersedia untuk terus mengupgrade diri, dan terbuka terhadap pendapat orang lain dan perubahan.
Jangan gampang "meledak"
Tidak selamanya pekerjaanmu menyenangkan. Akan ada saat Anda ingin 'meledak' karena emosi dan marah. Ketika saat itu tiba cobalah untuk menahan diri untuk tidak memuntahkannya saat itu juga. Ingatlah bahwa respek dari anak buah dengan mudah bisa hilang saat melihat atasannya kehilangan kendali atas emosinya didepan umum. Jangan lupakan orang-orang yang ada di belakangmu.