Saat ini media sosial menjadi sarana untuk memasarkan produk, khususmya oleh usaha-usaha kecil. Tapi, menarik perhatian pelanggan untuk membeli produk lewat media sosial bukan hal yang mudah. Nah, bagaimana agar iklan produk anda yang dipasang pada media sosial dapat menarik calon pelanggan untuk membeli? Berikut beberapa informasi yang dapat anda simak.
|
Berbisnis di Media Sosial |
Pertama, dalam memasarkan produk lewat media sosial, ada baiknya anda memperoleh banyak followers, sehingga produk anda dapat dikenal. Akan tetapi, jangan hanya menjaring followers. Anda juga harus menjaga mereka agar tidak "kabur."
Pertanyaannya, seberapa sering anda harus memposting dan konten seperti apa yang menarik? Lampu kuning bagi usaha kecil yang beriklan lewat media sosial. Menurut Rachel Kneen, salah satu anggota tim sosial media di O2, satu alasan orang-orang berhenti melihat satu brand adalah lantaran terlalu sering posting.
"Untuk usaha kecil, saya tidak akan posting lebih dari 5 kali seminggu di Facebook. Tapi untuk Twitter, saya pikir anda harus memasang paling tidak konten per hari," ujar Kneen.
Kedua, akan muncul pertanyaan apakah anda dapat posting hal yang sama di media sosial yang berbeda. Managing Director Social Media Search Adam Gordon memperingatkan anda untuk hati-hati dalam hal ini.
"Beberapa konten anda akan sesuai untuk seluruh kanal media sosial, tapi beberapa tidak. Saya hampir tidak akan pernah posting konten yang sama di Facebook dan LinkedIn. Tapi, saya akan posting semuanya di Twitter," ungkap Gordon.
Anda dapat mengetahui lebih banyak mengenai pemasaran, periklanan, dan media dengan menjadi partisipan dalam ajang Asia Pacific Media Forum (APMF) di Nusa Dua, Bali pada 18 hingga 20 September 2014. Pakar-pakar dan praktisi ketiga bidang tersebut akan hadir sebagai pembicara dan anda dapat memperluas jaringan dengan sesama para pelaku. Kunjungi situs APMF 2014 di www.apmf.com/2014/ untuk memperoleh informasi lebih lanjut sekaligus mendaftarkan diri anda.