Hampir semua orang tahu bahwa Harvard adalah salah satu universitas terbaik yang ada di dunia. Karena merupakan salah satu yang terbaik, tidak hanya mahasiswa yang memiliki dana besar yang bisa berkuliah di Harvard, tapi juga calon mahasiswa wajib memiliki nilai yang di atas rata-rata. Mungkin banyak dari Anda yang mengira bahwa hanya orang berduit yang bisa berkuliah di Harvard.
Hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena cukup banyak orang-orang yang datang dari kalangan kurang mampu bisa menempuh pendidikan di Harvard dengan menggunakan jalur beasiswa dan salah satunya adalah Liz Murray.
Melihat latar belakang Liz Murray banyak orang yang tidak akan menyangka bahwa ia mampu kuliah di Harvard University yang terkenal tersebut. Ia lahir pada tanggal 23 September 1980 di lingkungan yang terkenal keras, Bronx, New York. Selain ekonomi keluarga yang miskin, orangtuanya juga mengidap HIV dan pecandu obat-obatan terlarang. Saat Liz Murray berusia 15 tahun, ibunya meninggal dunia karena infeksi penyakit AIDS. Setelah ibunya meninggal tersebut, keluarganya tidak punya tempat tinggal dan mereka menjadi gelandangan.
Kehidupan Liz Murray perlahan menjadi lebih baik saat ia mengunjungi Humanities Preparatory Academy di Chelsea, Manhattan. Walaupun terlambat memulai sekolah menengah atas dan hidup di keluarga yang tidak memiliki tempat tinggal yang tetap sekaligus harus menanggung dirinya sendiri dan saudara perempuannya, Liz mampu menyelesaikan pendidikannya hanya dalam waktu dua tahun.
Atas prestasinya tersebut kemudian New York Times memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di Harvard University di musim gugur tahun 2000. Sewaktu masih menempuh kuliah di Harvard, dengan terpaksa ia harus menghentikan terlebih dahulu pendidikannya karena sang ayah sedang membutuhkan perawatannya. Ia meneruskan kuliah di Columbia University agar lebih dekat dengan sang ayah yang akhirnya meninggal dunia karena AIDS di tahun 2006.
Pada bulan Mei tahun 2008, Liz kembali berkuliah di Harvard dan ia berhasil lulus dan mendapatkan gelar di bidang Psikologi pada bulan Juni 2009. Kisah Liz Murray sempat dibuat ke dalam sebuah film yang disiarkan di Televisi berjudul Homeless to Harvard: The Liz Murray Story, yang dirilis di tahun 2003.
Kisah Liz Murray memberi kita inspirasi bahwa jangan jadikan kekurangan kita menjadi alasan kita untuk tidak menjadi orang yang sukses. Liz Murray sudah membuktikan bahwa ia bisa sukses walaupun tumbuh di tengah keluarga dengan ekonomi sangat kekurangan ditambah lagi harus menjalani hidup dengan kedua orangtua pecandu obat-obatan terlarang dan terinfeksi HIV. Pantang menyerah adalah salah satu kunci sukses seorang Liz Murray yang akhirnya berhasil meraih gelar di salah satu universitas ternama dunia, Harvard University.