Balai Bahasa Provinsi Kalimantan
Selatan merekam bahasa daerah setempat yang hampir punah. Perekaman bahasa ini
adalah usaha pemerintah setempat untuk menyelamatkan bahasa daerah, yang
menjadi khas suatu daerah terutama daerah yang agak pelosok dan pinggir kota.
Tim Legsikograf Balai Bahasa
Kalsel sudah turun ke lapangan langusung untuk merekam bahasa daerah yang
hampir punah di beberapa kabupaten di Kalsel.
Kabupaten Barito tepatnya di
kecamatan Berangas Desa Berangas Timur adalah salah satu tempat yang dikunjungi
untuk dilakukan perekaman terhadap
Bahasa Daerah yang hampir punah. Di sana direkam Bahasa Dayak Berangas yang
hampir punah.
Dalam kegiatan perekaman ini
Pihak Balai Bahasa Kalsel melibatkan tujuh nara sumber yang merupakan tetuha
masyarakat Berangas yang masih aktif menggunakan bahasa daerah meraka. Proses
perekaman sendiri dilakukan selama lima hari dan hasilnya nanti akan disusun
menjadi kamus Bahasa Dayak Berangas.
Tujuan perekaman ini adalah untuk
mengumpulkan semua kosakata dan sastra yang masih digunakan dan berkembang di
masyrakat Berangas tertulis maupun lisan sehingga nantinya dapat disusun
menjadi kamus bahasa dayak setempat.
Bahasa Dayak Berangas ini sudah
hampir punah, diperkirakan penutur aktif bahasa ini hanya tersisa sekitar 60
orang di Desa Alalak Utara sedangkan di Berangas lebih sedikit.