Entrepreneur Kanada Louis Michaud mungkin terdengar gila bagi sebagian besar orang. Apa yang ia lakukan dengan startupnya “AVEtec” terbilang tidak lazim. Di tengah banyaknya pelaku dunia entrepreneurship yang berlomba-lomba memetik untung dari bisnis online dan jejaring sosial yang lebih cepat menghasilkan laba dan tingkat return of investment (ROI) yang lebih baik, ia justru memilih sektor energi bersih yang tidak ‘seksi’ dan ‘kering’. Namun, mengingat dunia ini membutuhkan sumber energi yang lebih ramah lingkungan untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah, apa yang dirintis Michaud mungkin akan sangat setimpal dengan keuntungan yang dinikmatinya kelak.
Michaud menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bereksperimen dengan angin topan, yang menurutnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkit listrik yang berguna menyokong kehidupan umat manusia kelak jika cadangan minyak bumi dan gas alam tandas. Ia berambisi mengkomersialisasikan teknologi temuannya itu untuk menampung energi dahsyat angin topan untuk menghasilkan tenaga listrik.
Bukan cuma Michaud yang memiliki pemikiran yang sama. Peter Thiel, salah satu entrepreneur dan sekaligus investor besar di Silicon Valley yang dikenal luas sebagai seorang pendiri PayPal, mengatakan kesamaan visinya dengan Michaud sehingga laboratorium Breakout Labs miliknya ikut menanamkan andil dalam upaya penemuan sumber energi bersih yang digagas Michaud. Sokongan ini diberikan Thiel dalam bentuk hibah senilai 300 ribu dollar AS.
Angin topan yang dimaksud di sini bukan topan yang dihasilkan oleh alam, melainkan angin topan yang dihasilkan secara buatan oleh manusia.
Pendanaan yang disalurkan oleh Yayasan Thiel tersebut menunjukkan komitmen Peter Thiel dalam mendukung upaya-upaya dan ide-ide riset teknologi dan sains terkini yang potensial dan belum banyak dilirik investor.
Teknologi yang digagas oleh Michaud ini dinamakan Atmospheric Vortex Engine (AVE). Dijelaskan melalui deskripsi Breakout Labs, udara lembab atau hangat dimasukkan dalam sebuah mesin pemutar khusus, yang kemudian akan menghasilkan energi yang bebas emisi karbon dan sangat murah dibandingkan bahan bakar fosil seperti minyak dan batubara (3 sen per kilowatt jam).
Masalah yang perlu segera dipecahkan sekarang ialah bagaimana membuat tenaga angin topan itu dalam skala yang lebih besar dalam sebuah lingkungan khusus dan kemudian perlu diuji penggunaannya sehingga kita mengetahui dengan baik efektivitasnya dalam menghasilkan energi listrik untuk penggunaan secara luas.
sumber: http://ciputraentrepreneurship.com