Diperkirakan bahwa pada tahun 2050-an cadangan minyak dunia akan habis, bisa kita lihat dengan jelas bagaimana meningkatnya kebutuhan akan energi fosil penduduk Indonesia yang konsumtif ini. Data tahun 2003 sendiri menunjukkan bahwa jumlah kebutuhan BBM sebesar 1 juta bph, sedangkan yang dapat dipasok dari kilang dalam negeri sebesar 0,75 bph. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri, sejumlah 0,25 bph BBM harus diimpor. Apa yang nggak kita impor sekarang? Beras? Kedelai? Sapi? Bahkan headband buat tutup rambut aja juga import.
Padahal kalau kita lihat dengan mata terbuka, banyak sekali energi alternatif yang belum dimanfaatkan di Indonesia ini. Seperti potensi geothermal sangat besar di Indonesia, Hydroelectric belum terjamah sama sekali, pemanfaatan biomassa juga belum begitu maksimal, potensi angin yang sangat sedikit termanfaatkan bahkan yang paling melimpah yaitu energi matahari belum juga merakyat di negeri ini.
Salah satu alternatif terakhir yaitu energi dari nuklir. Memang teknologi nuklir sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Tetapi dengan kapasitas negeri ini, sepertinya masih belum percaya diri jika kita mengembangkan dengan resiko yang terlalu besar.
Oke, kita jangan terlalu berpikiran muluk muluk terlebih dahulu, sebaiknya kita manfaatkan energi paling melimpah di negeri ini saja , yang sekirannya tidak akan habis sampai kiamat nanti. Iya energi dari matahari., Energi yang paling sedikit dimanfaatkan dan di kembangkan di Indonesia, tetapi memiliki potensi yang sangat menjanjikan kedepannya.
Kita ambil contoh paling simpel dalam kehidupan sehari hari kita saja, bentuk dari kontruksi SPBU pertamina di dekat rumah kita, pernah kan lihat dan memperhatikan kontruksi dari pom bensin?
Bayangkan jika atap SPBU Pertamina yang lebar dan terbuka tersebut kita pasang sebuah panel surya diatasnya? Berapa KWH yang dihasilkan dari 1 atap tersebut ya?
Salah satu hal sepele lain yang jika kita amati dengan pikiran terbuka mungkin bisa dijadikan energi alternatif lain yaitu selokan di pintu masuk dan pintu keluar dari SPBU Pertamina, pernah lihat kan?
Apabila kita pasang sebuah rangkaian mekanik yang akan naik turun jika dilewati motor atau mobil, dan dengan sebuah rangkaian tertentu kita bisa mengubah gerakan translasi naik turun tadi menjadi gerakan rotasi putaran yang selanjutnya kita ubah menjadi energi listrik menggunakan generator. Dengan jumlah kendaraan yang lewat keluar masuk pom bensin, secara tidak sengaja akan membantu menggerakan generator. Walaupun kecil kapasitasnya, tetapi akan berbeda jika diakumulasikan selama sehari.
Masa depan nanti adalah era era mobil hybrid, bahkan bisa saja mobil yang menggunakan bahan bakar baik fosil maupun biomassa yang bisa diperbarui akan tergeser oleh mobil listrik. Dengan pemanfaatan energi matahari dan waste energy lainnya seperti energi panas buangan dari pabrik, regeneratife shockabsorber, diharapkan akan membantu kelestarian bumi ini dari polusi udara, dan juga meminimalisir terjadinya global warming.
sumber: kempor.com